ETIKA DAN MORAL JEPANG
Jepang Menjadi Negara yang Disukai Banyak macan negara baik etika dan moral dan bahkan untuk animasinya. mari kita bahas Etika dan Moral Di negara Jepang
Untuk kalian yang menyukai negeri jepang maka kalian harus tahu Etika Dan Moral Jepang. Kenapa harus ? Seperti di negeri kita sendiri, orang yang akan mendatangi negeri kita maka dia harus mengenal baik negeri kita seperti apa dan apa yang tidak boleh dilakukan dan yang boleh dilakukan. daripada basa basi mari kita simak ringkasan kami
1. Hormat
Dijepang mempunyai kebiasaan membungkuk saat meminta maaf ataupun mengucap salam . saat masih kecil mereka diajarkan membungkuk baik orang tua maupun disekolah. karena bagi orang jepang membungkuk saat meminta maaf ataupun mengucap salam memberikan penghormatan. dan juga tiap membungkuk ada jenis. Untuk teman cukup membungkuk sekitar 30 derajat sedangkan untuk orang tua atau yang lebih tua maka membungkuk sekitar 70 derajat dan diikuti dengan bahasa yang sopan dan halus . ketika memanggil orang tua maka orang yang lebih muda akan menambahkan "San" diakhirnya. Seperti okaa-san お母さん/okaa-chan お母ちゃん (ちゃん (mama),onii-san お兄さん/onii-chan お兄ちゃ (kakak laki laki),onee-san お姉さん (kakak perempuan)
2. Etika Masuk Rumah
Kalau sobat berkunjung ke restoran, maupun hotel yang terdapat rak sepatu di depannya, itu tandanya pengunjung wajib melepas sepatunya jika ingin masuk ke dalam. Sobat harus melepas sepatu kemudian meletakkannya dengan rapih di rak yang telah tersedia. Biasanya akan disediakan sandal rumah yang bisa digunakan di dalam ruangan sebagai penggantinnya.
Untuk kalian yang menyukai negeri jepang maka kalian harus tahu Etika Dan Moral Jepang. Kenapa harus ? Seperti di negeri kita sendiri, orang yang akan mendatangi negeri kita maka dia harus mengenal baik negeri kita seperti apa dan apa yang tidak boleh dilakukan dan yang boleh dilakukan. daripada basa basi mari kita simak ringkasan kami
1. Hormat
Dijepang mempunyai kebiasaan membungkuk saat meminta maaf ataupun mengucap salam . saat masih kecil mereka diajarkan membungkuk baik orang tua maupun disekolah. karena bagi orang jepang membungkuk saat meminta maaf ataupun mengucap salam memberikan penghormatan. dan juga tiap membungkuk ada jenis. Untuk teman cukup membungkuk sekitar 30 derajat sedangkan untuk orang tua atau yang lebih tua maka membungkuk sekitar 70 derajat dan diikuti dengan bahasa yang sopan dan halus . ketika memanggil orang tua maka orang yang lebih muda akan menambahkan "San" diakhirnya. Seperti okaa-san お母さん/okaa-chan お母ちゃん (ちゃん (mama),onii-san お兄さん/onii-chan お兄ちゃ (kakak laki laki),onee-san お姉さん (kakak perempuan)
2. Etika Masuk Rumah
Kalau sobat berkunjung ke restoran, maupun hotel yang terdapat rak sepatu di depannya, itu tandanya pengunjung wajib melepas sepatunya jika ingin masuk ke dalam. Sobat harus melepas sepatu kemudian meletakkannya dengan rapih di rak yang telah tersedia. Biasanya akan disediakan sandal rumah yang bisa digunakan di dalam ruangan sebagai penggantinnya.
Sebagian orang Jepang bahkan membawa sendiri sendal mereka. Ada juga sendal lain saat kita hendak masuk ke toilet. Jadi pastikan kita tidak lupa sehingga memakai sendal toilet di dalam rumah.
Namun jika sobat mengunjungi restoran atau tempat lainnya yang menggunakan lantai tradisional yang dikenal dengan tatami, para pengunjung tidak boleh menggunakan alas kaki apapun.
3. Menuangkan air minum
Nah kalau ini kalian pasti tahu, karena dalam perfilman jepang dan anime jepang. ini tidak luput dimasukkan untuk menunjukan kebiasaan dan etika jepang . orang Jepang suka menuangkan air teh atau air lainnya ke dalam gelas orang lain. Biasanya aturan ini lebih sering digunakan saat pertemuan bisnis atau bersama orang-orang yang lebih tua. Orang Jepang juga sering mengadakan pesta minum atau biasa disebut nomikai.
Jika orang Jepang telah menuangkan teh atau minumannya ke gelas kita, sebaiknya jangan langsung diminum. tunggu seseorang memberikan aba-aba dengan mengucapkan “kanpai” yang artinya “Cheers” baru sobat boleh meminum.
Nah kalau ini kalian pasti tahu, karena dalam perfilman jepang dan anime jepang. ini tidak luput dimasukkan untuk menunjukan kebiasaan dan etika jepang . orang Jepang suka menuangkan air teh atau air lainnya ke dalam gelas orang lain. Biasanya aturan ini lebih sering digunakan saat pertemuan bisnis atau bersama orang-orang yang lebih tua. Orang Jepang juga sering mengadakan pesta minum atau biasa disebut nomikai.
Jika orang Jepang telah menuangkan teh atau minumannya ke gelas kita, sebaiknya jangan langsung diminum. tunggu seseorang memberikan aba-aba dengan mengucapkan “kanpai” yang artinya “Cheers” baru sobat boleh meminum.
4. Meja Makan
Dijepang emang diperbolehkan makan dengan mengeluarkan suara tetapi ternyata saat dimeja makan ada etika yang tidak boleh dilanggar yaitu,ketika Kita mengambil tempat duduk di depan meja makan, biasanya pelayan akan memberikan “oshibori” (handuk basah kecil) untuk membersihkan tangan. Etika makan merupakan hal yang ketat di Jepang. Namun yang unik adalah, kalau di budaya Jawa makan itu harus tenang dan hening, tapi kalau di Jepang kita diperbolehkan embaut bunyi saat menyantap makanan. Contohnya seperti menyeruput mie dengan kencang lalu mengahsilkan bunyi khas itu justru membuat koki atau tuan rumah mengetahui bahwa kalian menikmati makanan buatannya.
Dijepang emang diperbolehkan makan dengan mengeluarkan suara tetapi ternyata saat dimeja makan ada etika yang tidak boleh dilanggar yaitu,ketika Kita mengambil tempat duduk di depan meja makan, biasanya pelayan akan memberikan “oshibori” (handuk basah kecil) untuk membersihkan tangan. Etika makan merupakan hal yang ketat di Jepang. Namun yang unik adalah, kalau di budaya Jawa makan itu harus tenang dan hening, tapi kalau di Jepang kita diperbolehkan embaut bunyi saat menyantap makanan. Contohnya seperti menyeruput mie dengan kencang lalu mengahsilkan bunyi khas itu justru membuat koki atau tuan rumah mengetahui bahwa kalian menikmati makanan buatannya.
5. Sumpit
Wah kalau diindonesia mah Sumpit buat mie tapi ternyata di jepang beda.Jika berada di restoran Jepang, umumnya kita diharuskan untuk bisa menggunakan sumpit ketika makan. Orang Jepang menghargai turis asing yang bisa menggunakan sumpit karena mereka pikir, menggunakan sumpit adalah hal yang tidak mudah untuk orang asing. Jadi mereka akan sedikit terkejut jika kita bisa menggunakan sumpit.
Wah kalau diindonesia mah Sumpit buat mie tapi ternyata di jepang beda.Jika berada di restoran Jepang, umumnya kita diharuskan untuk bisa menggunakan sumpit ketika makan. Orang Jepang menghargai turis asing yang bisa menggunakan sumpit karena mereka pikir, menggunakan sumpit adalah hal yang tidak mudah untuk orang asing. Jadi mereka akan sedikit terkejut jika kita bisa menggunakan sumpit.
6.Jangan Berjalan saat makan
ini mah diindonesia juga ada, tapi ini adalah salah satu aturan paling utama di negeri sakura. Jalan sambil makan dianggap sangat tidak sopan karena sobat sangat mungkin atau bisa saja menumpahkan makanannya kepada orang lain.
ini mah diindonesia juga ada, tapi ini adalah salah satu aturan paling utama di negeri sakura. Jalan sambil makan dianggap sangat tidak sopan karena sobat sangat mungkin atau bisa saja menumpahkan makanannya kepada orang lain.
Jadi ketika sobat membeli sesuatu untuk dimakan, habiskan di depan tokonya atau cari tempat untuk makan sebelum melanjutkan perjalanan
:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/665336/original/uang%20tip%20sushi%20jepang.jpg)
7. Memberi TIP
Kalau diindonesia malah jarang, tapi di jepang mengharuskan memberi uang tip.Di beberapa negara memberi tip atau uang terima kasih dianggap tidak sopan dan sangat menghina, termasuk di Jepang. Sebagai pengganti uang tip, sobat Gulalives dapat memberi sebuah hadiah kecil yang dianggap lebih sopan. Alangkah baiknya kita telah mempersiapkannya sebelum ke Jepang. Misalnya dengan membeli kerajinan khan Indonesia yang mudah dibawa namun khas dan elegan. Dengan membawa hadiah kecil yang berupa produk khas Indonesia sendiri, kita telah mempromosikan hasil karya anak bangsa sekaligus menghemat. Ingat loh, barang-barang di Jepang bahkan untuk hanya sebuah hadiah kecil, harganya terbilang tidak murah juga.
Kalau diindonesia malah jarang, tapi di jepang mengharuskan memberi uang tip.Di beberapa negara memberi tip atau uang terima kasih dianggap tidak sopan dan sangat menghina, termasuk di Jepang. Sebagai pengganti uang tip, sobat Gulalives dapat memberi sebuah hadiah kecil yang dianggap lebih sopan. Alangkah baiknya kita telah mempersiapkannya sebelum ke Jepang. Misalnya dengan membeli kerajinan khan Indonesia yang mudah dibawa namun khas dan elegan. Dengan membawa hadiah kecil yang berupa produk khas Indonesia sendiri, kita telah mempromosikan hasil karya anak bangsa sekaligus menghemat. Ingat loh, barang-barang di Jepang bahkan untuk hanya sebuah hadiah kecil, harganya terbilang tidak murah juga.
8. Jangan Jalan sambil merokok
Di Jepang, merokok ada tempatnya. Banyak rambu-rambu yang menyatakan di lokasi itu dilarang merokok. Bagi orang Jepang, berjalan sambil merokok dapat membahayakan orang lain dan bisa merusak baju atau sesuatu yang mereka bawa.
Di Jepang, merokok ada tempatnya. Banyak rambu-rambu yang menyatakan di lokasi itu dilarang merokok. Bagi orang Jepang, berjalan sambil merokok dapat membahayakan orang lain dan bisa merusak baju atau sesuatu yang mereka bawa.
Jika sobat berada di bandara atau pusat perbelanjaan, biasanya ada ruangan kecil berbentuk kotak untuk merokok, jadi silahkan merokok di dalamnya.
9. Menyebrang hanya di Zebra Cross
Perhatikan bahwa betapa kecil jalanan di Jepang, akan selalu ada zebra crossnya. Tapi sobat jangan langsung menyeberang. Sobat harus menunggu lampunya hijau baru bisa menyeberang jika tidak, bisa terjadi kecelakaan.
Perhatikan bahwa betapa kecil jalanan di Jepang, akan selalu ada zebra crossnya. Tapi sobat jangan langsung menyeberang. Sobat harus menunggu lampunya hijau baru bisa menyeberang jika tidak, bisa terjadi kecelakaan.
10. Jangan Berjalan Di Jalur Sepeda
kalau di indonesia Jalur sepeda malah dipake buat mobil, motor, dan truk. Penduduk Jepang gemar mengendarai sepeda maka pemerintah menyediakan jalur khusus bersepeda. Jadi jika sobat sedang berjalan, perhatikan tandanya, apakah kita sedang berada di lintasan sepeda atau tidak.
kalau di indonesia Jalur sepeda malah dipake buat mobil, motor, dan truk. Penduduk Jepang gemar mengendarai sepeda maka pemerintah menyediakan jalur khusus bersepeda. Jadi jika sobat sedang berjalan, perhatikan tandanya, apakah kita sedang berada di lintasan sepeda atau tidak.
11.Buang Sampah
Kalau Di indonesia buang sampah sembarangan, dibedain sampah organik dan anorganik tapi tetap aja asal masukin. Sebagian orang sudah tahu bahwa di Jepang tidak banyak terdapat tong sampah di pinggir jalan. Itu karena mereka ingin membuat lingkungannya indah dan mengurangi perbuatan kriminal.
Kalau Di indonesia buang sampah sembarangan, dibedain sampah organik dan anorganik tapi tetap aja asal masukin. Sebagian orang sudah tahu bahwa di Jepang tidak banyak terdapat tong sampah di pinggir jalan. Itu karena mereka ingin membuat lingkungannya indah dan mengurangi perbuatan kriminal.
Walaupun di Jepang mereka tidak memiliki banyak tempat sampah tapi masyarakatnya tetap menjaga kebersihan dengan baik. Di mata orang Jepang berlaku aturan: sampahmu adalah sampah milikmu, jangan dibuang sembarang tempat. Bahkan jika itu kotoran peliharaanmu, harus tetap kalian simpan dan bawa pulang untuk dimasukkan ke tempat sampah milikmu di rumah.
Nah selain itu, sobat juga harus membuang sampah sesuai dengan warna tong sampahnya. Jepang mempunyai sistem pengolahan yang memisahkan sampah menjadi beberapa tipe : sampah yang bisa dibakar dan tidak, botol kaca, botol plastik, kaleng, daur ulang, dan lainnya. Petugas sampah dari kotamadya akan mengumpulkan tipe sampah yang berbeda tiap harinya.
12. Tepat Waktu
Ini yang paling bagus di jepang yang tidak ada diindonesia. Tepat Waktu, Tentu Di indonesia Tidak menghargai ketepatan waktu. Orang Jepang terkenal sangat menghargai waktu. Selain menghagai waktu, orang Jepang sangat disiplin dalam mengerjakan apa saja.
Ini yang paling bagus di jepang yang tidak ada diindonesia. Tepat Waktu, Tentu Di indonesia Tidak menghargai ketepatan waktu. Orang Jepang terkenal sangat menghargai waktu. Selain menghagai waktu, orang Jepang sangat disiplin dalam mengerjakan apa saja.
Nah jika sobat memilki janji dengan orang Jepang, maka datanglah tepat waktu. Selain itu, kenakan pakaian yang sesuai dengan situasi dan Kondisi
13.Hindari Angka 4
Di Jepang angka 4 adalah angka sial. Berbeda dengan kepercayaan orang Barat yang mengangap angka 13 adalah angka sial. Sobat yang ingin memberi sesuatu kepada orang Jepang sebaiknya menghindari adanya unsur angka 4.
Di Jepang angka 4 adalah angka sial. Berbeda dengan kepercayaan orang Barat yang mengangap angka 13 adalah angka sial. Sobat yang ingin memberi sesuatu kepada orang Jepang sebaiknya menghindari adanya unsur angka 4.
Sekian Terima Kasih
Comments
Post a Comment